Indonesia adalah negara beriklim tropis yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Banyak jenis flora dan fauna yang bisa Anda temukan di negara khatulistiwa ini. Tanah yang subur memiliki potensi besar tumbuhnya berbagai jenis tanaman. Tak terkecuali buah-buahan langka yang hanya bisa Anda temukan di Indonesia.
Keunikan Indonesia tentang kekayaan alam yang melimpah ini seringkali membuat para wisatawan datang untuk melihat dan mencicipi buah langka yang hanya ditemukan di sini. Apa sajakah buah langka yang bisa Anda temukan di negara tropis ini? Berikut 10 di antaranya.
1. Buah Lobi-lobi
Lobi-lobi (Flacourtia ua) adalah buah khas yang bisa Anda temukan di Pulau Sumatera. Buah ini tumbuh menjalar di kebun dan rerumputan. Lobi-lobi sering disebut juga dengan buah sosononga di daerah Madura, Patikan kebo di Jawa, dan suku Batak menyebutnya dengan Balakko.
Buah berwarna merah ini menyerupai buah ceri dengan diameter 1-3cm. Menurut SehatQ, buah yang memiliki cita rasa asam dan manis ini memiliki berbagai macam khasiat; di antaranya adalah kandungan antioksidannya dapat melindungi ginjal dan melawan radikal bebas. Selain itu dapat membantu mencegah penyakit jantung, mengontrol gula darah, menjaga kesehatan kulit, dan lain-lain.
2. Durian Lahung
Buah ini merupakan buah endemik Kalimantan. Durian Lahung termasuk jenis durian yang langka ditemukan, hanya ada di daerah Kalimantan dan wilayah Sabah Malaysia. Orang Kalimantan Barat menyebut buah ini dengan nama Tembranang.
Durian Lahung (Durio dulcis) memiliki daging buah yang tebal, kuning, sangat lembek, halus, dan berlemak. Mirip dengan durian pada umumnya tetapi sedikit berair. Rasanya manis seperti karamel dan aromanya sangat tajam. Bedanya dengan durian biasanya, Durian Lahung ini memiliki kulit buah yang berwarna merah menyala dan durinya panjang. Jika Anda penyuka durian, bisa coba sensasi rasa yang berbeda dari durian lahung ini saat di Kalimantan.
3. Buah Bisbul
Buah Bisbul (Diospyros blancoi) dikenal juga dengan buah mentega karena warna dagingnya yang mirip mentega saat matang. Bisbul memiliki rasa manis, warna kulit buahnya cokelat kemerahan hingga hitam. Aromanya khas dan memiliki kulit buah yang berbulu. Keberadaannya semakin langka di Indonesia. Di beberapa tempat di Bogor Anda bisa menjumpai tanaman buah Bisbul yang tumbuh subur. Kabarnya buah ini adalah buah asli Filipina.
4. Buah Kecapi
Buah Kecapi (Sandoricum koetjape) dijuluki sebagai buah manggis liar ini dapat tumbuh di daerah Asia Tenggara. Bentuknya bulat seperti apel, daging berwarna putih dan sekilas mirip dengan manggis. Buah Kecapi ada dua jenis, yaitu kecapi merah dan kuning. Rasanya perpaduan antara manis dan asam. Daging buahnya bagian luar tebal dan keras, sedangkan bagian dalamnya lunak dan berair.
Kecapi atau sentul atau ketuat ini diperkirakan berasal dari daerah Indocina dan Semenanjung Malaya. Buah ini bukan hanya segar untuk dimakan secara langsung, Kecapi juga kerap dijadikan sebagai bumbu masakan, manisan, bahkan rujak. Biasanya masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan menggunakan buah ini sebagai bumbu masakan menambah rasa masam segar untuk hidangan kuah ikan.
5. Buah Menteng
Menteng alias Kepundung atau nama latinnya disebut dengan Baccaurea racemosa adalah buah lokal khas Nusa Tenggara Barat. Buah ini juga tersebar di daerah Asia Tenggara seperti Thailand, Semenanjung Malaysia, hingga Brunei Darussalam. Sedangkan di Indonesia sudah tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku. Namun, saat ini untuk menjumpai buah Menteng kian langka.
Rasa buah ini sangat masam. Namun di balik itu, ada banyak khasiat yang tersimpan. Menurut Hellosehat, buah Menteng merupakan sumber antioksidan yang baik, membantu menjaga kesehatan tulang dan sel darah, membantu mengatasi diare dan melancarkan haid, dan lain-lain.
6. Buah Mundu
Mundu (Garcinia dulcis) merupakan buah yang masih berkerabat dengan manggis (Garcinia mangostana) dan asam kandis (Garcinia parvifolia). Buah ini tumbuh di Jawa dan Kalimantan. Daging buah ini berwarna kuning, berair, dan rasanya manis asam. Selain dimakan segar, buah Mundu bisa diolah menjadi selai.
Buah ini bentuknya bulat seukuran bola pingpong, jika sudah masak berwarna kuning. Rasanya manis asam dan segar. Terdapat 1-4 butir biji di setiap buah. Di beberapa daerah buah ini juga disebutt dengan jawura, golodogpano, dan baros.Orang Minahasa menyebutnya mamundung.
7. Buah Murbei
Bentuk buah Murbei mirip dengan blackberry dan raspberry. Rasa buah ini manis dan segar. Morus alba ini dulu dikenal dengan penghasil daun pakan ulat sutera. Ternyata buah ini juga bisa dikonsumsi dan memiliki banyak khasiat. Orang zaman dahulu telah memanfaatkan buah murbei untuk melancarkan pencernaan dan menurunkan kolesterol darah. Selain itu, buah ini juga dipercaya mengandung bahan antiradikal bebas.
8. Buah Sawo Kecik
Sawo Kecik atau Manilkara kauki merupakan buah yang masih termasuk anggota suku sawo-sawoan atau Sapotaceae. Dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah hingga sedang. Buah ii merupakan buah endemik Kabupaten Bantul dan tersebar di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. Biasanya tanaman ini ditanam oleh abdi dalem keraton. Pohonnya dimanfaatkan untuk tanaman peneduh dan kayunya dimanfaatkan untuk bahan warangka keris, bahan bangunan, dan benda-benda seni lainnya. Sedangkan buahnya dapat dikonsumsi secara langsung dengan rasa buah yang manis dan segar.
9. Buah Manau
Manau atau buah pohon rotan ternyata bisa dimakan. Manau memiliki bunga yang berbentuk malai, berukuran panjang dan menggantung. Sedangkan buahnya berbentuk lonjong dan bersisik. Ukurannya sekitar 3 cm. Rasa buahnya manis dan sepat. Buah ini dapat ditemukan di daerah Kepulauan Bangka, Belitung, Sumatera, dan Kalimantan.
10. Buah Kesemek
Kesemek yang memiliki nama latin Diospyros kaki sering disebut sebagai buah kai dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Inggris disebut juga oriental persimmon. Kandungan zat tanin di dalam buah memberikan sensasi rasa sepat di lidah. Buah ini berasal dari Tiongkok dan menyebar ke Jepang hingga sampai ke Indonesia. Kesemek banyak dijumpai di daerah Jawa Timur.
Buah kesemek memiliki dua jenis, ada yang bisa dimakan langsung dan ada yang tidak karena rasanya yang sepat. Biasanya buah kesemek yang ada di Indonesia rasanya sepat. Agar menghilangkan rasa sepat ini, buah kesemek perlu direndam ke larutan, air kapur selama 24 jam. Nah, hal inilah yang menyebabkan ada bubuk putih mirip bedak di kulit luarnya.
Demikian tadi beberapa buah langka yang akan Anda temui di negara tropis seperti Indonesia ini. Ternyata ada banyak buah yang belum pernah dicoba. Ingin menjelajah pelosok Indonesia untuk mencicipi berbagai buah langka ini. Anda juga tertarik untuk mencobanya?
