Indoisme – Berita terkini, semua informasi mengenai Indonesia

6 Jajanan Khas Bandung yang Wajib Dicoba Saat Berwisata ke Bandung

Siapa yang tidak tahu Kota Bandung? Kota yang sering menjadi kota tujuan berakhir pekan warga Jabodetabek ini memiliki banyak sekali tempat wisata yang dapat kamu kunjungi. Mulai dari wisata alam, cafe-cafe yang menarik, hingga wisata belanja yang biasanya ramai saat akhir pekan. Kota yang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat ini, selain memiliki banyak tempat wisata juga memiliki berbagai jajanan khas yang selalu diserbu pengunjung saat berwisata ke kota kembang ini. Penasaran jajanan apa saja yang bisa kamu nikmati saat berwisata ke Kota Bandung? Simak 6 daftar jajanan khas Kota Bandung yang melegenda berikut ini:

1. Batagor

Jajanan pertama yang sangat terkenal di Kota Bandung adalah Batagor. Batagor merupakan singkatan dari bakso tahu goreng. Sesuai namanya jajanan ini berupa adonan ikan giling yang diberi tepung kanji dan dibuat selayaknya adonan bakso lalu saat digoreng adonan ini dimasukan kedalam tahu yang berbentuk segitiga. Tidak hanya dimasukan kedalam tahu, adonan juga biasanya dimasukan kedalam pangsit lalu digoreng di minyak panas. Jajanan ini juga dilengkapi dengan saus bumbu kacang yang diberi sedikit kecap dan perasan jeruk nipis. Apabila kamu menyukai jajanan bercita rasa pedas kamu juga dapat menambahkan sambal sesuai dengan selera.

Konon, batagor tercipta dari sebuah ketidaksengajaan salah seorang perantau dari Jawa Tengah bernama Muhammad Ihsan Kamil. Pada 1963, Ihsan mengadu nasibnya di Kota Bandung dengan berjualan bakso. Saat sedang berjualan, dagangan baksonya tak pernah habis, lalu Ia berpikir bagaimana caranya mengolah bakso tersebut menjadi sebuah makanan yang tetap enak disajikan. Kemudian munculah ide untuk mengolah bakso tahu tersebut menjadi sebuah makanan yang kini dikenal dengan nama batagor.

2. Lumpia Basah

Lumpia basah Bandung

Jajanan selanjutnya adalah lumpia basah. Lumpia basah Bandung merupakan salah satu jenis camilan yang wajib kamu cicipi saat berkunjung ke kota Kembang. Makanan ini adalah salah satu jenis camilan yang dibawa masuk ke Indonesia oleh masyarakat Tionghoa.

Lumpia basah khas Bandung ini berbeda dengan lumpia yang ada di Semarang, lho. Lumpia basah mempunyai ciri khas tersendiri, terutama dalam hal proses pembuatan serta penyajiannya yang berbeda dari lumpia pada umumnya. Lumpia basah harus melalui proses menumis isian terlebih dahulu yang selanjutnya dituangkan ke lembaran kulit lumpia yang telah dioles dengan gula merah. Proses berikutnya, dibungkus dengan menggunakan daun pisang. Karena menggunakan bahan-bahan yang melalui proses tumis dengan minyak yang meresap pada kulit lumpia mentah, maka menyebabkan kulit lumpia menjadi lepek sehingga makanan ini populer dengan sebutan lumpia basah Bandung.

Camilan ini berisikan rebung, tauge, telur, dan gula merah yang sudah melalui proses pencairan sehingga memiliki tekstur yang kental. Selain itu, seringkali masyarakat Sunda akan menambahkan ayam, jamur, atau daging.

3. Seblak Bandung

Seblak basah khas Bandung

Siapa pecinta jajanan pedas? Pasti kamu sudah tidak asing dengan jajanan yang satu ini. Ya, seblak Bandung merupakan salah satu makanan yang hits belakangan ini. Jajanan ini biasanya terbuat dari kerupuk yang direndam lalu ditumis dengan beragam rempah. Seblak Bandung memiliki ciri khas aroma kencur atau cikur yang kuat. Kata seblak, berasal dari bahasa sunda “segak” dan “nyegak” yang artinya menyengat. Makna seblak ditujukan untuk bumbu cikur atau kencur yang menjadi penyedap masakan.

Menurut Sejarawan kuliner, Fadly Rahman, tidak ada bukti tertulisnya, ada yang mengatakan (seblak) dari Bandung, ada yang mengatakan asalnya dari Cianjur. Seblak merupakan hasil dari kreativitas masyarakat Jawa Barat yang mencampurkan aneka bahan makanan. Menurutnya, daya tarik kuliner seblak itu terdapat pada cita rasa pedas yang dinilai menantang.

4. Cilok

Cilok Bandung

Rekomendasi jajanan selanjutnya adalah cilok. Cilok adalah sebuah makanan khas Sunda yang berbentuk mirip bakso yang terbuat dari tepung tapioka dengan tambahan bumbu pelengkap seperti sambal kacang dan sambal. Bentuknya bulat-bulat dan kadang diisi dengan isian seperti daging atau potongan telur di dalamnya. Arti dari Cilok sendiri adalah sebuah singkatan yaitu Aci Dicolok (Aci-Kanji ditusuk). Penamaan ini merupakan tradisi penamaan dalam bahasa sunda yang bertujuan untuk memudahkan menyebutkan dan memberikan informasi terkait bahan dan teknik memakan makanan tersebut. Cemilan bertekstur kenyal berisi daging yang dipadukan dengan siraman bumbu kacang yang nikmat, sangatlah mudah kita temukan di pinggir jalan ataupun di tempat perbelanjaan.

5. Cuanki

Cuanki, sejenis bakso dari Bandung

Cuanki merupakan salah satu jajanan khas Sunda yang berasal dari kota Bandung yang berbahan dasar ikan, daging sapi, tepung tapioka, dan bumbu penyedap lainnya yang disajikan dengan kuah kaldu yang kuat berisi bakso, siomay kukus, siomay goreng, tahu goreng, dan tahu rebus dengan taburan bawang goreng dan daun seledri.

Asal mula Cuanki berasal dari merk dagang panganan Tim Sam (dimsum) berkuah bernama Bakso Tahu Kuah Choan Kie, di daerah Bandung dan berproduksi di kota Cimahi. Choan Kie sendiri mengandung arti rezeki. Cuanki merupakan semacam siomay atau bakso tahu yang kering, yang kemudian diberi kuah. Panganan ini awalnya berbahan dasar daging babi, karena hanya memenuhi konsumen warga keturunan Tionghoa. Namun pada tahun 80-an para pedagang memodifikasi bahan dasar yang awalnya minyak dan daging babi menjadi ikan tenggiri, agar bisa dikonsumsi masyarakat umum.

Para pedagang menjajakan dengan cara memikul dan berjalan kaki secara berkeliling, sebagaimana para penjual bakso dan mie ayam di masa itu. Maka dari itu ada yang beranggapan cuanki adalah singkatan dari Cari UAng jalaN kaKi, memang ada ada saja ya cocokloginya.

6. Cireng

Masyarakat pasundan memang terkenal kreatif dan hobi menyingkat sesuatu. Apabila dilihat dari daftar jajanan di atas banyak sekali nama jajanan yang penamaannya menggunakan singkatan antara badan atau cara pembuatannya. Seperti batagor yang berasal dari bakso tahu goreng dan cilok yang artinya aci dicolok, jajanan kali ini pun memiliki nama yang berasal dari singkatan badan dan cara pembuatannya yaitu aci-kanji yang digoreng, maka disingkat Cireng.

Cireng merupakan makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda yang dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung kanji atau tapioka. Makanan ringan ini sangat populer di daerah Priangan dan dijual dalam berbagai bentuk dan variasi rasa.
Saat ini cireng dijual dalam berbagai varian rasa dan bentuk, seperti rasa daging ayam, sapi, sosis, baso, hingga keju dan ayam teriyaki. Bahkan inovasi tidak hanya secara rasa namun bentuk, contohnya adalah cimol (aci-kanji di cemol, aci yang di bulat-bulatkan lalu digoreng), cilung (aci-kanji digulung), cibay (aci-kanji ngarambay, terurai), dan lain-lain.

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *