Indoisme – Berita terkini, semua informasi mengenai Indonesia

Mengenal 11 Marga Suku-suku di Indonesia yang Belum Banyak Diketahui Orang

Ilustrasi keragaman suku di Indonesia

Selain, Suku Batak ternyata ada suku-suku lain di Indonesia yang mempunyai tradisi marga.

Indonesia dikenal sebagai negara multikultural yang memiliki beranekaragam agama, suku, dan budaya. Berbicara mengenai keanekaragaman suku di Indonesia tidak asing tentu dengan marga.

Konsep marga merujuk sebagai tanda pengenal kesatuan keluarga yang lebih luas. Salah satu suku di Indonesia yang dikenal luas mempunyai marga yakni Suku Batak.

Selain, Suku Batak ternyata ada suku-suku lain di Indonesia yang mempunyai tradisi marga. Berikut ini 10 suku di Indonesia yang mempunyai marga.

  1. Suku Minahasa

Suku Minahasa akrab dikenal dengan sebutan suku Manado. Marga yang dimiliki oleh Suku Manado sangat banyak.
Aktor dan aktris di Indonesia yang berdarah Manado biasanya menyematkan marga mereka di dalam nama panggungnya. Publik figur yang menggunakan marga dalam nama panggungnya antara lain, Angel Karamoy, Kesha Ratuliu, Tessa Kaunang, Pinkan Mambo, Indy Barends, dan masih banyak lagi.

  1. Suku Minangkabau

Suku ini masih mendiami pulau yang sama dengan suku Batak. Ternyata suku Minangkabau juga mempunyai marga.
Namun, suku Minangkabau memberikan marga berdasarkan garis keturunan ibu (matrilineal), beda dengan Suku Batak yang patrilineal. Marga dari Suku Minangkabau yaitu Bodi yang berasal dari kata pohon Bodhi, Piliang, Koto, Djambak, Sikumbang, Guci, dan seterusnya.

Tokoh Minangkabau yang menggunakan marga seperti Wempy Diocta Koto, Yasraf Amir Piliang, dan Rio Septianda Djambak. Sayangnya, seiring perkembangan zaman tradisi marga suku Minangkabau tidak banyak yang mempertahankan. Suku Minangkabau justru lebih memilih menggunakan penamaan berbau Melayu atau Islam.

  1. Suku Maluku

Marga di sini disebut dengan istilah Fam. Fam Maluku terbagi menjadi dua karakteristik, fam Sarane dan fam Salam. Fam Sarane digunakan untuk keluarga Kristiani.

Fam ini ada yang menggunakan Bahasa Maluku asli dan ada juga memakai unsur Eropa, khsuusnya Spanyol, Portugis, dan Belanda. Sementara, fam Salam menggunakan unsur Arab Islam.

Contoh publik figur yang menggunakan fam Maluku, seperti Prilly Mahatei Latuconsina, Meliana Cessy “Melly” Goeslaw dan Marcello “Ello” Tahitoe.

  1. Suku-suku di NTT

Sama seperti dengan suku Maluku, suku-suku di NTT menyebut marga dengan fam. Fam dituliskan di belakang nama seseorang.

Uniknya, bagi perempuan yang sudah menikah famnya akan ditambahkan dengan fam suami. Jadi, perempuan yang sudah menikah mempunyai dua fam, fam asli dari keluarganya dan fam bawaan dari suami.

Cara penulisan fam asli dan fam suami dipisahkan dengan tanda strep. Fam Suku Timor atau Dawan yakni Benu, Nope, Sonbai, Noelaka, dan lain-lain.

Fam Suku Timor atu Belu atau Tentun antara lain, Berek, Teti, Nahak, dan seterusnya. Fam Suku Rote yaitu Lenggu, Giri, Fangidae, Henuck, dan lain-lain. Fam di suku Sumba sedikit berbeda dari fam yang lain.

Bagi laki-laki pada famnya akan diberi embel-embel ‘Umbu’ dan untuk perempuan ‘Rambu’. Contoh fam Suku Sumba yang dimiliki penyanyi cantik Marion Rambu Jola Peddy.

  1. Suku Gorontalo

Marga untuk suku Gorontalo mencerminkan identitasnya dalam struktur masyarakat dan adat di sana. Marga Gorontalo diturunkan dari keluarga ayah. Marga yang dimiliki oleh suku Gorontalo seperti Gobel, Datau, Hulalata, Lamusu, dan lainnya.

  1. Suku Nias

Suku Nias yang penduduknya percaya bahwa asal usul mereka dari sebuah pohon kehidupan ‘Sigaru Tora`a’. Suku Nias rupanya juga mempunyai marga yang penerapannya menggunakan garis keturunan ayah.

Marga-marga Suku Nias umumnya bersumber dari kampungp-kampung pemukiman yang aci. Marga Suku Nias antara lain, Sarumaha, Telaumbanua, Zebua, Ziliwu, Larosa, Lase, dan sebagainya.

  1. Suku-suku di Papua

Papua merupakan salah satu pulau di Indonesia yang mempunyai banyak suku di dalamnya. Suku-suku di Papua pun mempunyai marga.

Beberapa deretan marga yang jumlah terbesar di Provinsi Papua yaitu Kogoya, Wenda, Tabuni, Wonda, Murib. Jumlah resmi marga Kogoya yakni 160.292 marga.

  1. Suku Dayak

Tidak banyak orang yang tahu apabila suku Dayak asli penghuni Pulau Kalimantan mempunyai marga. Marga yang dimiliki oleh Suku Dayak pun beragam.

Marga Dayak Ngaju yaitu Asang, Buhing, Engkak, dan lain-lain. Marga dari Dayak Mengkatip adalah Patianom.

Marga dari Dayak Maanyan, seperto Manuah, Manuwu, Saan, Wawoh. Marga dari Dayak di Kalimantan Barat yaitu Mualang, Jaan, Magang.

  1. Suku Toraja

Suku Toraja mendiami Pulau Sulawesi. Suku ini terkenal dengan ritual pemakamannya Rambu Solo.

Suku Toraja mempunyai tradisi marga layaknya Suku Batak. Marga yang dimiliki oleh Suku Toraja antara lain Ada, Bassang, Belougi, Somalinggi, Rataba, Talloga.

  1. Suku Betawi

Siapa sangka jika Suku Betawi ternyata juga mempunyai marga loh. Khususnya Suku Betawi yang ada di Kampung Sawah hingga kini tetap melestarikan marga mereka.

Setidaknya ada 20 marga khas Kampung Sawah. Beberapa marga tersebut antara lain, Napiun, Nalih, Noron, Kaiin, Baiin, Tibin, Sarin, dan Sanad. Uniknya, meskipun mereka yang beragama Kristiani memiliki nama baptis tetapi nama asli marganya tidak boleh hilang.

  1. Suku Lampung

Penamaan marga yang dimiliki oleh Suku Lampung berbeda dari 9 suku sebelumnya. Marga-marga di Lampung mulanya dibagi berdasarkan geneologis-territorial. Pada tahun 1928 diubah oleh Belanda penggunaan marga suku Lampung menjadi territorial-geneologis dengan batas-batas daerah masing-masing.

Setiap marga Suku Lampung dipimpin oleh seorang kepala marga yang dipilih atas landasan pemilihan. Nama marga yang dimiliki Suku Lampung antara lain marga Melinting berada di Kecamatan Labuhan Maringgai, marga Jabung di Kecamatan Jabung, marga Ratu di Kecamatan Dataran Ratu, dan lain-lain.

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *