Siapa sih orang Indonesia yang tidak pernah mendengar musik dangdut? Rasanya semua orang Indonesia yang besar di sini pernah mendengarkan musik dangdut.
Jika kamu sering mendengarkan musik dangdut, tahukah kamu apa saja fakta-fakta tentangnya? Berikut ini Indoisme bakal mengulas 8 fakta menarik mengenai musik dangdut.
- Sejarah Menarik Lahirnya Musik Dangdut

Musik dangdut lahir dari musik melayu deli di Sumatera Utara sekitar tahun 1940. Melalui aliran musik Melayu Deli, mulailah berkembang beberapa musik Melayu yang merambah ke Jakarta.
Gaya musik melayu lalu disisipkan dengan unsur musik Arab dan India. Perpaduan musik tersebut memunculkan banyak penyanyi legendaris seperti Muhammad Mashabi dan Ellya Khadam.
Cikal bakal musik bergenre dangdut berasal dari dua penyanyi tersebut saat bergabung dengan orkes melayu. Ellya Khadam pada tahun 1950an akhir membawakan lagu berjudul ‘Boneka India’ yang booming.
Keboomingan lagu ‘Boneka India’ diberitakan oleh majalah Tempo edisi 27 Mei 1972. Dalam artikelnya, lagu ‘Boneka India’ disebut sebagai campuran musik melayu, irama padang pasir, dan onomatope suara dari tabla dan gendang India yakni ‘dang-ding-dut’ disingkat dangdut.
Baru pada akhirnya dangdut diartikan sebagai genre musk tradisonal Indonesia yang mempunyai unsur musik Melayu, Arab, dan India.
- Identitas Musik Indonesia

Profesor Andrew Weintraub melakukan penelitian mengenai musik dangdut. Hasil penelitiannya dimuat dalam sebuah buku yang berjudul ‘Dangdut, Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia’.
Buku hasil penelitian Profesor Andrew Weintraub mengungkapkan bahwa dangdut merupakan identitas rakyat Indonesia yang tidak terlepas dari suling, gendang, serta suara cengkok khasnya yang merdu.
- Disukai Mancanegara

Musik dangdut tidak hanya populer di Indonesia. Rupanya musik dangdut juga disukai oleh orang luar negeri. Dibuktikan dengan konser dangdut yang menghadirkan penyanyi asal Indonesia kerap dilakukan di luar negeri.
Beberapa negara yang pernah didendangkan musik dangdut antara lain, Malaysia, Korea Selatan, Hongkong, Singapura, Jepang, dan Amerika. Bahkan penyanyi dangdut Ikke Nurjanah pernah menjadi pembicara di John Hopkins University dan Pittsburgh University dengan topik pembahasan musik dangdut.
Penyanyi ini juga menjadi juri dalam kontes LA Dangdut Star Idol di Amerika. Peserta kontes dangdut tersebut bukan hanya dari warga negara Indonesia tetapi warga lokal di sana ikut serta.
- Sering Diputar di Area Publik Hingga Hajatan

Musik dangdut yang enak didengar sambil berjoget membuat banyak orang yang mendengar menyukainya. Tidak heran apabila di area publik lagu-lagu dangdut sering diputar.
Bahkan di acara hajatan tidak ketinggalan untuk memutar lagu-lagu dangdut sebagai hiburan tamu undangan yang datang. Ada beberapa daerah yang mempunyai kebiasaan menggelar hajatan dengan menyertakan konser dangdut di acaranya. Misalnya, konser dangdut di pesta pernikahan orang Madura.
- Bisa Masuk ke Semua Genre Musik

Dangdut bukan genre musik yang kaku. Dangdut adalah genre musik yang luwes bisa dimasuki oleh genre lainnya seperti pop, jazz, rock, campursari, dan lainnya.
Meskipun dikompilasikan dengan berbagai genre tetapi musik dangdut tetap enak di dengar. Ciri khas dangdutnya pun tidak hilang ketika dikompilasi dengan genre lainnya.
- Memiliki Raja Dangdut

Bukan hanya musik pop saja yang memiliki raja, Michael Jackson. Musik dangdut pun mempunyai raja yakni Rhoma Irama.
Penobatan Rhoma Irama sebagai raja dangdut karena beberapa alasan. Pertama, lagu-lagu yang dirilisnya dikenal oleh masyarakat.
Lagu ‘Begadang’, ‘Darah Muda’, dan ‘Bujangan’ menjadi lagu Rhoma Irama yang paling populer dan memiliki makna mendalam. Rhoma Irama beberapa kali mendapatkan penghargaan seperti The South East Asia Superstar Legend dan rekor MURI sebagai penyanyi legend.
- Penyalur Perasaan

Musik dangdut menjadi media penyalur perasaan dalam diri seseorang. Menurut psikologi Adriano Rusfi, musik dangdut merupakan media katarsis yang berguna menyalurkan dua perasaan paling primitif dalam jiwa manusia yakni senang dan susah.
- Belum Diakui Oleh UNESCO

Keberadaan musik dangdut hingga kini belum diakui oleh UNESCO. Padahal pada tahun 2012, Agung Laksono sebagai Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sudah mengajukan dangdut menjadi warisan budaya Indonesia ke UNESCO.